1. Internet
Definisi Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Definisi internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian Computer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
1. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
Prinsip dasar telepon
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon menjadi off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur dimana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
Sejarah telepon
- 1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
- 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaranmultiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
- 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
- 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
- 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
- 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wiremenjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
- 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
- 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
Awal telepon sebagai alat komersial
- 1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
- 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
- 1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
- 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
- 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
- 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
- 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
- 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
- 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
- 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
1. Handphone(Telepon Genggam)
Sejarah dan Perkembangan Handphone
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar SPP untuk kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi generasi ketiga.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas bukan impian belaka.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas bukan impian belaka.
1. Fax
Mesin faks primitif yang pertama ada di dunia dibuat dan dipatenkan pertama kali oleh Alexander Bain, seorang fisikawan Skotlandia, pada tahun 1843. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat komunikasi telegraf. Dalam penelitiannya, proses pengiriman telegraf menggunakan jarum piringan hitam yang menempel pada pendulum, yang melalui bentuk metal untuk mengenali titik-titik gelap atau terang pada dokumen plat metal yang sedang dikirim. Pendulum pada mesin penerima membuat suatu noda pada kertas kimiawi ketika titik gelap dikirim dalam saluran telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks awal Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.
Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell. Bakewell kemudian membuat beberapa perbaikan pada desain awal Bain dan mendemonstrasikan karya tersebut pada suatu pameran besar di London tahun 1851. Ternyata sistem awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih buruknya sinkronisasi pada mekanisme sistem pengiriman dan penerimaan. Tahun 1861, seorang fisikawan Italia yang bernama Giovanni Casseli, berhasil menciptakan pantelegraf. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama di antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865, 11 tahun sebelum adanya penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell. Tetapi bisnis ini berjalan sangat lambat, hingga akhirnya ditutup setelah berjalan selama lima tahun.
Seorang penemu Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatu scanning phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukan scanning dalam bentuk dua dimensi asli dan tidak lagi membutuhkan penyusunan dan penggambaran awal. Penemuan ini terus dikembangkan oleh banyak para ahli hingga pada tahun 1929 telah ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi pionir dalam mekanisme pengiriman dan scanning dokumen pada mesin faks.
Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks. Sebelumnya, banyak orang yang menggunakan teleprinter yang tidak dapat mengirim pesan dalam bahasa Jepang karena bahasa tulis Jepang memiliki terlalu banyak huruf dan tanda yang tidak akan muat keseluruhannya jika diletakkan pada keyboardKarena itu, akhirnya masyarakat Jepang banyak yang menggunakan mesin faks karena lebih mudah menulis tangan kemudian mengirimkannya melalui mesin faks daripada harus mengetiknya terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.
Meskipun banyak pihak terus berusaha meningkatkan kemampuan mesin faks, teknologi tersebut harus menghadapi persaingan dengan sistem yang berbasis internet. Sistem ini telah berkembang demikian pesat dan banyak orang mulai menggunakannya. Tetapi, mesin faks tetap memiliki manfaat, terutama dalam hal pengiriman materi tertentu yang belum mampu dilakukan oleh internet. Bahkan di banyak negara yang penandatanganan kontrak secara elektronik dianggap tidak sah, maka eksistensi mesin faks terus terjaga.
2. Pager
Definisi Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan,pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain sms.Pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS.
Sejarah Peger
Radio panggil ini pertama kali diciptakan oleh Multitone Electronic pada tahun 1956 di Rumah Sakit St.Thomas, London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu, radio panggil berkembang. Jutaan pesan dikirimkan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi yang cepat. Di dunia teknologi radio panggil, ada dua kelompok yang jelas dari sistem pengoperasiannya.
Ada sistem radio panggil yang hanya bisa digunakan di area rumah sakit saja seperti di Rumah Sakit St.Thomas, tetapi ada juga yang sistem penyebarannya lebih luas yaitu mencakup seluruh wilayah negara, tidak hanya berada pada area sebuah bangunan saja. Bermula beroperasi pada frekuensi AM, lalu pindah ke pola FM yang lebih dulu menjadi bentuk komunikasi yang ada di mana-mana.
Dalam beberapa kasus, sebelum datangnya telepon seluler, sistem radio panggil digunakan sebagai pengganti untuk layanan telepon lokal maupun internasional.
1. Push To Talk
Handphone pada masa sekarang ini telah banyak memberikan tekonologi yang baru, satu diantaranya adalah teknologi Push To Talk. Namun di Indonesia, teknologi ini belum banyak diadaptasi. Bisa dibilang teknologi ini tidak dipakai.
Push to talk adalah teknologi yang ada di dalam handphone beroperasi layaknyawalkie-talkie dan berada di dalam jaringan seluler. Komunikasi yang terjalin 2 arah, terjadi pada waktu real-time, bersifat one-to-one atau one-to many komunikator. Komunikasinya bersifat half-duplex, layaknya walkie talkie, seorang pengguna tidak dapat berbicara dan mendengar (mengirim atau menerima informasi) percakapan, apabila lawan bicaranya sedang mengirim informasi atau berbicara. Hal ini berarti kedua belah pihak tidak dapat berbicara di waktu yang bersamaan (yang satu berbicara dan yang lainnya mendengarkan). Maka dari itu, push to talk juga disebut two-way-radio karena beroperasi seperti radio walkie-talkie. Fitur ini tidak seperti sistem full-duplex yang ada di dalam komunikasi seluler GSM, dimana kedua pembicara atau banyak pembicara dapat berbicara secara bersamaan.
Sinyal suara percakapan pengguna dikirimkan sebagai packet data melalui jaringan GPRS (IP). Sehingga IP digunakan sebagai data carrier atau alat transport dari komunikasi ini. Karena sekarang ini sudah ada fitur 3G dan 3,5G, maka pengiriman data bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.
Alat yang digunakan dalam fitur ini adalah sebuah tombol yang dapat mengubah telepon seluler sebagai pesawat penerima menjadi pesawat pengirim sinyal dan berlaku sebaliknya.
Cara Bekerja Push To Talk
Supaya teknologi ini bekerja, awalnya provider yang digunakan harus menyediakan servis telephone conference, yaitu pembicara dapat mempunyai lawan bicara lebih dari satu orang. Cara penggunaan dari sistem ini yaitu user yang berbicara harus menekan tombol sewaktu ia hendak mengirimkan informasi kepada grup atau lawan bicarannya dan melepas tombol tersebut saat sudah selesai berbicara. Saat tombol tidak ditekan, berarti seluler tersebut berfungsi sebagai pesawat penerima informasi dari grup conference dimana ia tergabung. Pada dasarnya, push to talk bekerja layaknya walkie-talkie, hanya saja pesawat yang digunakan adalah telepon seluler yang menggunakan jaringan seluler (sehingga coverage lebih luas).
Cara agar grup dapat tergabung yaitu provider akan menggabungkan fitur Push To Talk dengan daftar kontak yang terimpan pada seluler atau kartu memori user.
Kelebihan Dan Kekurangan Push To Talk
- Kelebihan dari teknologi ini:
- User dapat berbicara dengan beberapa orang yang tergabung di dalam grupnya (orangnya dapat ditambah atau dikurangi)
- Tarif cenderung lebih murah ketimbang percakapan biasa (yang menggunakan GSM)
- Tidak perlu membeli handset baru, selama handsetnya menyupport push to talk
- Jaringan push to talk sama halnya dengan jaringan provider selular (jaringannya luas), tidak bisa dihubungi bila tidak mendapat sinyal provider
- Dapat memblokir atau mengeluarkan peserta yang tidak diterima dalam grup tersebut
- User bisa menyembunyikan nama dan status kehadiran di dalam grup tergabung
Kekurangan dari teknologi ini;
- Grup atau lawan bicara diharuskan dari provider yang sama dan memiliki handset yang menyupport push to talk
- Kemampuan bertukar informasi (berbicara) tidak secepat GSM
- Jaringan yang digunakan adalah IP (GPRS), sehingga kualitas suaranya rendah (tidak sejernih suara pada GSM)
- Karena sistemnya half-duplex, maka sesama pengguna (user) tidak bisa berbicara di waktu yang bersamaan (harus saling menunggu/bergantian)
Sejarah Push To Talk
Pada awalnya, push to talk mengadaptasi telepon satelit yang diprakarsai oleh perusahaan Thuraya di Perancis, namun telepon satelit ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu saja dikarenakan harganya yang mahal. Telepon satelit ini seukuran telepon GSM, hanya saja ia memiliki fitur yang beroperasi seperti walkie-talkie (interkom antarpenerima) yang dilengkapi dengan scanner otomatis untuk memindai gelombang dan fitur-fitur mengesankan lainnya. Lalu Push To Talk diperkenalkan pada tahun 2002 sebagai pengembangan dari VOIP (Voice over Internet Protocol) yang menyupport 3G.
Barulah pada kongres dunia 3GSM di Cannes pada 28 Februari 2003, operator selular seperti Nokia, Ericsson dan Siemens mengumumkan bahwa masing-masing dari mereka mengadaptasi telepon walkie-talkie dalam produk handset GSM mereka. Pada 24 Juni 2003, Nextel Communications meningkatkan layanan telepon selular walkie talkienya melalui fitur Push To Talk dengan menggandeng Motorola sebagai partnernya.
Brand yang pertama menggunakan fitur Push To Talk adalah Nokia, yang launchingnya dilakukan di New York, Amerika Serikat dengan produknya Nokia 5140. Lalu pada Februari tahun 2004, Sony Ericsson mengeluarkan produknya yang mirip dengan fitur push To Talk, yang lalu diikuti oleh Motorola. Layanan Push To Talk pada GSM mulai aktif di Eropa pada awal tahun 2004 yang sebelumnya telah merambah pasar Inggris dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri pasar Push To Talk dimulai pda tahun 2005.
Wireless Intercom
Sebuah interkom nirkabel adalah perangkat elektronik yang memungkinkan komunikasi suara tanpa perlu menjalankan kabel antara stasiun interkom. Sebuah sistem interkom kabel bisa menggabungkan elemen nirkabel.
Ada banyak jenis sistem nirkabel antar di pasar. Kebanyakan sistem nirkabel antar berkomunikasi melalui gelombang radio menggunakan salah satu frekuensi yang diberikan oleh berbagai instansi pemerintah. Ada juga sistem yang mengiklankan diri sebagai nirkabel, tetapi berkomunikasi melalui kabel gedung listrik AC yang ada.
Stasiun - Unit nirkabel antar.
Outdoor Intercom - Ini adalah interkom yang bisa ditempatkan oleh pintu sebuah bangunan dan beroperasi seperti bel pintu, tapi orang di dalam bisa bicara kepada pengunjung. Saluran - Beberapa sistem nirkabel antar memiliki lebih dari satu saluran sehingga percakapan pribadi dapat terjadi antara kelompok interkom. Range - Ini adalah jangkauan maksimum interkom akan berkomunikasi dalam kondisi ideal. kondisi ideal berarti tidak ada penghalang di antara unit. Monitor - Biasanya ini berarti kemampuan untuk mendengarkan apa yang terjadi pada unit interkom nirkabel.Konferensi - Kemampuan untuk berbicara dengan unit interkom sekaligus.
Wired vs Wireless
Salah satu alasan untuk menggunakan sistem interkom nirkabel bahwa biaya perkuatan bangunan untuk sistem interkom kabel tinggi. Alasan lain adalah portabilitas peningkatan sistem nirkabel. Dengan baterai bertenaga frekuensi radio unit intercom wireless, seseorang dapat membawa stasiun saat mereka berjalan-jalan.
Salah satu tantangan dari sistem wireless adalah kemungkinan gangguan. sistem frekuensi radio nirkabel mungkin mendapatkan interferensi dari perangkat nirkabel lainnya. Beberapa desain nirkabel antar mengurangi gangguan ini dengan menggunakan "spread spectrum digital".
Terenkripsi nirkabel
Interkom kabel secara inheren swasta, selama sistem kabel tidak disadap oleh pihak luar. Wireless interkom tidak inheren swasta; percakapan pada nirkabel antar disiarkan menggunakan frekuensi nirkabel yang tersedia untuk umum yang berarti pengguna lain dengan perangkat serupa bisa mendengarkan jika mereka dalam jangkauan. Hampir semua unit di pasar akan memungkinkan percakapan interkom untuk didengar melalui perangkat lain seperti scanner, monitor bayi, telepon tanpa kabel, atau merek yang sama dari interkom nirkabel.
Wireless privasi interkom dapat diberikan jika stream audio dienkripsi. Telex, HME, Altair dan produsen interkom lainnya menawarkan nirkabel antar dienkripsi untuk pelanggan tim perusahaan, militer dan olahraga menginginkan komunikasi suara cepat dengan privasi [1] [2] Penggunaan pertama nirkabel antar dienkripsi dalam sepak bola Amerika pada tahun 1996;. Pada tahun 1999 itu digunakan di Super Bowl [3] Respons frekuensi audio produk saat ini terbatas untuk kurang dari 4 kHz;. ini berarti bahwa sibilances vokal alam di atas 4 kHz tidak ada. Ess terdengar seperti eff, membutuhkan klarifikasi diucapkan tambahan seperti mengatakan "seperti pada 'S' 'Sam'".
Sistem yang menggunakan kabel listrik yang ada
Sistem interkom pertama dikomunikasikan lebih dari satu set kabel sinyal tegangan rendah dipasang di dinding bangunan. Instalasi ini biasanya dilakukan selama masa konstruksi bangunan, tetapi bangunan dapat dipasang dengan kabel komunikasi, pada biaya. Non-radio "nirkabel" desain interkom dikembangkan yang digunakan kabel listrik yang ada bangunan untuk membawa sinyal komunikasi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama dengan normal desain interkom kabel, dengan stasiun interkom menggunakan kabel untuk terhubung ke outlet listrik di kamar. Metode koneksi interkom yang paling berguna di kantor dan rumah dilayani oleh layanan listrik tunggal. Produk yang tersedia dari berbagai produsen termasuk Westinghouse dan GE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar